PRAANGGAPAN DALAM TEKS IMBAUAN LINGKUNGAN ALAM DI INTERNET (KAJIAN PEMBELAJARAN PRAGMATIK MODEL YULE)
Keywords:
praanggapan, pamflet, kalimatAbstract
ABSTRAK Penelitian tersebut bertujuan: (1) Menjelaskan jenis praanggapan yang digunakan pada imbauan lingkungan alam; (2) Menguraikan penggunaan wujud lingustik pada teks imbauan lingkungan alam yang memuat praanggapan. Pranggapan merupakan sebuah ide atau gagasan sederhana yang mampu menggambarkan setiap jenis tanggapan dari sebuah tindakan, teori, ekspresi ataupun ujaran atau tuturan yang memilki makna dan mampu diterima oleh akal (masuk akal).
Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dalam mengkaji praanggapan dengan pendekatan pragmatik. Metode deskriptif kualitatif dalam pemerolehan data yakni, pengumpulan data, analisis data dan pemaparan data. Data yang digunakan berupa data tulis yang diambil dari masing-masing sumber pamflet pada imbauan lingkungan alam dari berbagai tempat. Teknik pengumpulan data menggunakan metode simak melalui rekaman dan observasi ditambah dengan catatan yang digunakan dalam pengumpulan data, kemudian data yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan rumusan masalah dapat diuraikan sebagai berikut.
Pertama, jenis praangapan yang terdapat pada pamflet imbauan lingkungan alam terdiri atas empat jenis yaitu 12 praanggapan eksistensial, 24 praanggapan faktif, 2 praanggapan leksikal, 4 praanggapan struktural, dan 3 praanggapan konterfaktual sedangkan praanggapan nonfaktif tidak ditemukan. Adapun bentuk kalimat yang digunakan pada imbauan lingkungan alam terdiri empat jenis yaitu, 12 kalimat deklaratif, 23 kalimat imperatif, 3 kalimat introgatif, dan 5 kalimat ekslamatif. Selain itu, kelas kata terdiri atas lima jenis yaitu, nimina 1, verba 26, adjektiva 2, pronomina 5, dan adverbia 3. Sedangkan keseluruhan maksud pengutaraannya untuk memerintah, membujuk, mengajak, membujuk, menanyakan, dan mengapresiasi. Kedua, wujud lingustik yaitu bentuk kalimat, kelas kata, dan maksud kalimat pada imbauan lingkungan alam dominan menggunakan praanggapan eksistensial dan faktif dan direalisasikan dengan kalimat deklaratif dan kalimat imperatif, sedangkan kelas kata dominan menggunakan kalimat verba. Selain itu praanggapan faktif yang lebih dominan dan direalisasikan dengan kalimat imperatif yang bermaksud memerintah dan mengajak. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah menyosialisasikan imbauan lingkungan alam pada pamflet menggunakan kalimat langsung (secara terus terang).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Galeri Pendidikan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal JEG memberikan akses terbuka terhadap siapapun agar informasi dan temuan pada artikel tersebut bermanfaat bagi semua orang. Semua konten artikel jurnal ini dapat di akses dan diunduh secara gratis, tanpa dipungut biaya sesuai lisensi Creative Commons yang digunakan.