Manajemen Privasi Komunikasi pada Instagram Stories Remaja di Yogyakarta

Abstract

Instagram merupakan media di mana -seseorang dapat berbagi informasi dan melakukan pengungkapan diri sebagai bentuk interaksi atau membangun keakraban dengan followers. Instagram juga menjadi media bagi banyak kasus kebocoran informasi pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi manajemen privasi yang digunakan oleh remaja SMA di Yogyakarta dalam mengontrol pengungkapan diri melalui fitur teman dekat di Instagram Stories. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan Teori Manajemen Komunikasi sebagai kerangka teori. Data diperoleh dari wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja SMA di Yogyakarta cenderung kurang peduli dengan masalah kebocoran informasi pribadi. Informan memiliki alasan yang berbeda di balik keputusan mereka untuk mengatur ulang privasi saat menggunakan fitur teman dekat, termasuk risiko dan manfaat. Gender juga mempengaruhi mengapa mereka mengungkapkan atau menahan informasi pribadi. Penelitian ini juga menemukan bahwa Instagram Stories digunakan untuk menutupi aktivitas mereka di media sosial kepada orang tua mereka.